Social Icons

Pages

Sabtu, 11 Februari 2012

BIOGRAFI Al-QADI ABU YA’LA


BIOGRAFI Al-QADI ABU YA’LA

1.      Biografi Al-Qadi Abu Ya’la
Nama lengkap Al-Qadi Abu Ya’la ialah Muhammad bin Al-Husein bin Muhammad bin Khalaf bin Ahmad bin Al-Farra’ dikenal sebagai Qadi ( hakim ) besar, ahli fiqh madzhab Hambali dan seorang muhadits, lahir pada malam tanggal 29 Muharram 380 H.  Al-Qadi Abu Ya’la lebih populer dipanggil dengan sebutan Abu Ya’la.
Al-Qadi Abu Ya’la adalah ulama paling menonjol dalam semua bidang. Ia fasih membaca Al-Qur'an dengan 10 Qira’at, dan banyak hafal hadits dengan sanad yang tinggi. Kuliah-kuliahnya yang diselenggarakan di Masjid Jami Al-Mansur dihadiri oleh masyarakat dalam jumlah yang tidak dapat dihitung. Karena berjubelnya, sampai orang tidak dapat bersujud kecuali pada punggung yang lain. Mereka yang hadir di majelis itu terdiri dari para hakim terkemuka, tokoh-tokoh masyarakat, para ulama, fuqaha dan masyarakat lainnya.
Disamping sangat ahli dalam berbagai disiplin ilmu, Al-Qadi Abu Ya’la juga dikenal sangat bersahaja, jujur, berbudi pekerti luhur, rajin shalat dan tidak banyak bicara kecuali untuk hal-hal yang penting saja.

2.      Guru-Guru Al-Qadi Abu Ya’la
Pendidikan pertamanya dimulai dengan menekuni Hadits pada Abu Al-Hasan Sukkari, pada tahun 385 H. Sesudah itu tidak lagi hari-hari yang dilaluinya tanpa mengaji dan mendalami ilmu pengetahuan dari banyak guru, antara lain :
a.       Abu Al-Qasim Musa bin Isa Al-Sarraj
b.      Ibnu Sa’id
c.       Ibnu Abi Dawud
d.      Abu Tahir Al-Mukhlis
e.       Abu Al-Qasim Isa bin Ali Al-Wazir
f.       Abu Qasim Al-Saidalani
g.      Umm Al-Fat binti Al-Qadi Abu Bakar bin Kamil
h.      Abu Al-Qasim ( kakek dari ibunya )
i.        Qadi Abu Muhammad bin Al-Akfani
j.        Al-Hakim Abu Abdullah Al-Nisapuri
k.      Abu Al-Fat bin Abu Al-Fawaris

3.      Murid-Murid Al-Qadi Abu Ya’la
Sementara para muridnya yang menjadi teman-temannya sendiri maupun dari yang satu generasi tercatat nama-nama seperti ;
a.       Abu Bakar Ahmad bin Ali bin Sabit Khatib
( penulis Tarikh Bagdad )
b.      Hibbatullah bin Abd Al-Wahhab bin Mandah
c.       Abu Al-Hasan bin Al-Tuyuri
d.      Abd Al-Khaliq bin Isa Abu Ja’far bin Abu Musa Al-Syarif Al-Hasyimi
e.       Ulama besar madzhab Hambali
f.       Syafi’i bin Salih bin Hatim Al-Faqih.
g.      Abu Al-Khattab Mahfuz bin Ahmad Al-Kalauzani
( penulis kitab Al-Hidayah )
Dan dari generasi dibawahnya tercatat antara lain :
  1. Abu Al-Hasan Al-Baghdadi
  2. Abu Ali bin Al-Banna
  3. Abu Al-Wafa’ bin Qawwas
  4. Qadi Abu Ali Al-Zabibi
  5. Abu Abdillah Al-Anmati
  6. Abu Al-Hasan Al-Nahri
  7. Abu Al-Wafa bin Aqil
  8. Talhah Al-Aquli
  9. Abu Al-Hasan bin Jiddan Al-Akhbari
  10. Abu Abdillah Al-Bajasra’i
  11. Abu Ya’la bin Al-Kayyali
  12. Dan masih banyak lagi yang lainnya.


4.      Karya-Karya Al-Qadi Abu Ya’la
Imam ini telah menulis sejumlah besar karya ilmiah yang belum ada tandingannya. Antara lain :
a.       Ahkam Al-Qur’an
b.      Naql Al-Qur'an
c.       Al-Mu’tamad dan ringkasannya
d.      Al-Muqtabas dan ringkasannya
e.       Uyun Al-Masa’il Al-Radd ala Al-Asy’ariyah
f.       Al-Radd ala Al-Karamiyyah
g.      Al-Radd ala Al-Salimiyyah
h.      Al-Radd ala Al-Mujasunnah
i.        Al-Radd ala Ibnu Al-Labban
j.        Ibntal Al-Takwilat li Akhbar Al-Sifat
k.      Al-Kalam fi Huruf Al-Mu’jam.
Disamping itu Al-Qadi Abu Ya’la juga menulis empat buku pengantar untuk kajian :
  1. Ushul Al-Din
  2. Isbat Imamat Al-Khulafa’ Al-Arba’ah wa Tabri’ah Mu’awiyah Al-Uddah fi Usul Al-Fiqh dan ringkasannya.
  3. Al-Kifayah fi Usul Al-Fiqh dan ringkasannya.
  4. Al-ahkam Al-Sultaniyyah.
  5. Al-Mujarrad fi Al-Madzhab
  6. Al-Kharqi
  7. Al-Khisal wa Al-Aqsam
  8. Al-Khilaf Al-Kabir
  9. Dan masih banyak lagi.

5.      Wafatnya Al-Qadi Abu Ya’la
Al-Qadi Abu Ya’la meninggal dunia pada malam senin, 19 Ramadhan 458 H. Shalat jenazahnya dilaksanakan di Masjid Jami’ Al-Mansur dengan imam Shalat Abu Al-Qasim, putranya sendiri.
Ikut mengantar jenazahnya antara lain :
a.       Qadi Al-Qudat Abu Abdullah Al-Damghani
b.      Para hakim
c.       Abu Al-Fawaris Tarrad
d.      Para pejabat pemerintahan
e.       dan tokoh-tokoh masyarakat.
Al-Qadi Abu Ya’la dikubur di pemakaman Ahmad bin Hambal di Bab Harb, Baghdad.

6.      Setting Sosial Politik Pada Masa Al-Qadi Abu Ya’la
Ketika bukunya yang berjudul Ibtal Takwil Al-Asma’ wa Al-Sifat beredar dikalangan masyarakat luas dan menimbulkan heboh, Al-Qadi Abu Ya’la dipanggil ke istana Khalifah Al-Qa’im bi Amrillah ( tahun 432 H ). Ditempat ini ia dihadapkan pada sidang yang dihadiri oleh sejumlah besar ulama dan tokoh-tokoh penting.
Setelah itu keluarlah keputusan pemerintah yang menyatakan bahwa Madzhab Al-Qadiri tentang Al-Asma wa Al-Sifat adalah sesuai dengan keyakinan Abu Ya’la. Keputusan ini ditandatangani oleh para ulama besar seperti Al-Syeikh Al-Zahid Al-Qazwaini dan Qadi Abu Tayyib Al-Tabari. Peristiwa itulah yang justru melambungkan namanya.
Ketika Qadi Ibnu Makula meninggal dunia, khalifah Al-Qa’im bi Amrillah meminta agar segera diangkat Qadi baru untuk wilayah ke-khilafah-an dan sekitarnya. Ia haruslah seorang yang pandai dan zahid. Maka ditunjuklah Al-Qadi Abu Ya’la.
Tetapi ia menolak. Sesudah berulangkali didesak, akhirnya Abu Ya’la menerimanya dengan berberapa syarat, antara lain :
  1. Ia tidak akan menghadiri resepsi kenegaraan
  2. Ia tidak akan keluar dalam setiap penyambutan resemi kenegaraan.
  3. Ia Tidak akan datang ke istana.


Ini semua Al-Qadi Abu Ya’la  lakukan demi penghormatan kepada ilmu. Selain itu Al-Qadi Abu Ya’la juga minta diperkenankan libur dua hari dalam sebulan untuk beristirahat di pinggir sungai Ma’la dan Bab Al-Azj. Khalifah menyetujui semua persyaratan tersebut.
Dalam tugasnya, Al-Qadi Abu Ya’la memulai tradisi baru dengan memutuskan perkara-perkara keuangan, pidana dan kejahatan seksual. Sukses besarnya dalam pengadilan membuat tugasnya bertambah.
Al-Qadi Abu Ya’la juga diangkat menjadi hakim untuk wilayah Haran dan Halwan. Berkat jasa Al-Qadi Abu Ya’la keadaan kedua wilayah ini menjadi stabil. Sesudah itu ia kembali menetap di Baghdad. Kondisi pemerintahan berjalan aman dan damai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

 

Sample text

Sample Text

Sample Text